Soal Take Home Sosiologi Kritis (SOSKRIT)
TAKE
HOME
NAMA :
MUHAMMAD MIZANUL IHSAN
NIM :
130211100077
JURUSAN :
MANAJEMEN
MATA KULIAH : SOSKRIT
|
1.
jhbj
|
2.
Hj
|
3.
Vhk
|
4.
Asxsja
Jawaban :
1) Mazhab Geografi dan Lingkungan
Mazhab ini menilai masyarakat manusia tidak bisa lepas
dari kondisi lingkungan dan geografisnya, tempat berpijak atau tempat hidup
tinggalnya.T eori mazhab ini menghubungkan faktor keadaan alam dengan
faktor-faktor struktur serta organisasi sosial.
Contohnya : terjadinya
bunuh diri adalah sebagai akibat rendahnya penghasilan, dan tinggi-rendahnya
penghasilan tergantung dari keadaan alam.
Mazhab Organis dan Evolusioner
mazhab
ini adalah kuatnya pengaruh ilmu alam, positivistik, biologi terhadap kajianya.
Mazhab ini menganalogikan kehidupan manusia dalam bermasyarakat seperti sebuah
organisme makhluk hidup yang berkembang dan mengalami fase-fase perubahan
secara teratur.
Contohnya
: pada masyarakat industri yang telah terdiferensiasi dengan mantap,
akan ada suatu stabilitas yang menuju pada keadaan hidup yang damai.
Mazhab Formal
Mazhab
ini mengatakan bahwa elemen-elemen masyarakat mencapai kesatuan melalui
bentuk-bentuk yang mengatur hubungan antara elemen-elemen tersebut, selain itu
berbagai lembaga dalam masyarakat terwujud dalam bentuk superioritas,
subordinasi, dan konflik. Semua hubungan-hubungan sosial, keluarga, agama,
peperangan, perdagangan, kelas-kelas dapat diberi karakteristik menurt salah
satu bentuk diatas.
Mazhab Psikologi
Mazhab
ini mengatakan bahwa gejala sosial mempunyai sifat psikologis yang terdiri dari
interaksi antara jiwa-jiwa individu dimana jiwa tersebut terdiri dari
kepercayaan-kepercayaan dan keinginan-keinginan. Bentuk-bentuk utama dari
interaksi mental individu-individu adalah imitasi, oposisi dan adaptasi atau
penemuan baru, dengan demikian mungkin terjadi perubahan sosial yang disebabkan
oleh penemuan-penemuan baru. Hal ini menimbulkan imitasi, oposisi
penemuan-penemuan baru, perubaha-perubahan, dan seterusnya. Hal ini merupakan
suatu petunjuk betapa besarnya pengaruh pendekatan psikologis. Ajaran ini
sangat berpengaruh di Amerika, dimana banyak sosilog yang mengadakan analisis
terhadap reaksi-reaksi individu terhadap individu, maupun dari kelompok terhadap
kelompok lainnya.
Mazhab
Ekonomi
Dari mazhab
ini, akan dikemukakan ajaran-ajaran dari Karl Marx (1818-1883) dan Max Weber
(1864-1920) dengan catatan bahwa ajaran-ajaran Max weber sebenarnya mengandung
aneka macam segi sebagaimana halnya dengan Durkheim.
Menurut
Marx, selama masyarakat masih terbagi atas kelas-kelas, maka pada kelas yang
berkuasalah akan terhimpun segala kekuatan dan kekayaan. Hukum, filsafat, agama
dan kesenian merupakan refleksi dari status ekonomi kelas tersebut. Namun
demikian, hukum-hukum perubahan berperan dalam sejara, sehingga keadaan
tersebut dapat berubah baik melalui suatu revolusi maupun secara damai. Akan
tetapi, selama masih ada kelas yang berkuasa, maka tetap terjadi eksploitasi
terhadap kelas yang lebih lemah. Oleh karena itu, selalu timbul pertikaian
antara kelas-kelas tersebut, yang akan berakhir apabila salah satu kelas (yaitu
kelas proletar) menang sehingga terjadilah masyarakat tanpa kelas.
Contohnya
: peran negara dalam pasar sangat mendominasi dan keuntungan dalam pajak
negara yang sangat besar
Mazhab Hukum
Hukum
menurut Durkheim adalah kaidah-kaidah yang bersanksi yang berat ringannya
tergantung pada sifat pelanggaran, anggapan-anggapan, serta keyakinan
masyarakat tentang baik buruknya suatu tindakan. Di dalam masyarakat dapat
ditemukan dua macam sanksi kaidah-kaidah hukum, yaitu sanksi yang represif dan
sanksi yang restitutif.
Contohnya : kasus
hukum penyelesaian sengketa internasional
2)
ASOSIATIF
Interaksi
sosial secara asosiatif memiliki sifat positif, artinya mendukung seseorang
atau kelompok dalam mencapai tujuan tertentu.
a.
Kerja Sama (Cooperation)
Kerja sama
adalah suatu usaha bersama antarindividu ataupun kelompok untuk mencapai
kepentingan dan tujuan yang serupa, serta menyadarinya bermanfaat untuk dirinya
atau orang lain. Kerja sama berorientasi antara individu terhadap kelompok (in
group) dan individu terhadap kelompok lainnya (out group). Menurut Charles H.
Cooley, kerja sama dapat berlangsung jika seseorang menyadari dirinya memiliki
kepentingan yang sama dengan orang lain. Selain dari itu, pada saat yang sama
memiliki pengetahuan dan pengendalian terhadap dirinya sendiri dalam memenuhi
kepentingan tersebut. Kesadaran dari kepentingan yang sama dan juga
pengorganisasian diri merupakan sesuatu yang penting dalam kerja sama.
b. Akomodasi (accomodation)
Akomodasi
adalah suatu proses penyesuaian diri individu atau kelompok manusia dengan
semula saling bertentangan untuk upaya mengatasi ketegangan. Akomodasi berarti
adanya keseimbangan interaksi sosial dengan norma dan nilai yang ada dalam
masyarakat. Akomodasi seringkali merupakan cara untuk menyelesaikan
pertentangan, entah dengan cara menghargai kepribadian yang berkonflik ataupun
paksaan (tekanan).
c. Asimilasi (assimilation)
Asimilasi
adalah usaha-usaha untuk meredakan perbedaan antarindividu atau antarkelompok
guna mencapai satu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan-tujuan
bersama. Menurut Koentjaraningrat, prosedur asimilasi akan timbul bila ada
kelompok-kelompok yang mempunyai perbedaan kebudayaan. Kemudian,
individu-individu dalam kelompok tersebut berinteraksi secara langsung secara
terus menerus dalam jangka waktu yang lama, sehingga kebudayaan masing-masing
kelompok berubah dan menyesuaikan diri.
Dalam
asimilasi/penyerapan terjadi proses identifikasi diri dengan
kepentingan-kepentingan dan tujuan kelompok. Apabila dua kelompok atau dua
orang berbuat asimilasi, maka batas-batas antarkelompok akan hilang dan
keduanya melebur menjadi satu kelompok baru.
d. Akulturasi
(Aculturation)
Akulturasi
adalah proses penerimaan dan pengolahan unsur-unsur kebudayaan asing menjadi
bagian dari kultur suatu kelompok, tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaan
asli. Akulturasi merupakan hasil dari perpaduan kedua kebudayaan dalam waktu
lama. Unsur kebudayaan asing sama-sama diterima oleh kelompok yang
berinteraksi, selanjutnya diolah tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaan
yang asli sebagai penerima.
e. Paternalisme
Paternalisme
adalah penguasaan kelompok pendapatang terhadap kelompok anak negeri.
Perekonomian suatu wilayah kadang kala dikuasi oleh kelompok pendatang, bukan
oleh penduduk anak negeri (pribumi). Kaum pendatang biasanya bertindak sebagai
penguasa atau pemilik modal, sedangkan penduduk pribumi sebagai buruh atau
pekerja. Kondisi ini sudah berakar jauh pada masa penjajahan dimana bangsa
Belanda (sebagai kelompok pendatang) menguasai bangsa Indonesia (sebagai
penduduk pribumi). Penguasaan ini tidak pada bidang ekonomi ataupun
perdagangan, tetapi juga di bidang pertanahan, permodalan, pendidikan,
kesehatan, dan sebagainya. Masalah sosial seperti ini hendaknya cepat diatasi
agar tidak muncul kebencian dan konflik antara kaum pendatang dan warga pribumi
(asli).
DISOSIATIF
Interaksi sosial disosiatif disebut
juga dengan oposisi, yang artinya bertentangan dengan seseorang atau kelompok
untuk mencapai tujuan tertentu.
a. Persaingan
(competition)
Persaingan
merupakan proses sosial ketika terdapat ke-2 pihak atau lebih saling berlomba
melakukan sesuatu untuk mencapai kemenangan tertentu. Persaingn terjadi jikalau
beberapa pihak menginginkan sesuatu dengan jumlah yang terbatas ataupun menjadi
pusat perhatian umum. Seperti, ribuan remaja bersaing agar masuk jajaran 12
besar penyanyi idola. Persaingan dilakukan atas norma dan nilai yang diakui
bersama dan berlaku di masyarakat tersebut. Kemungkin kecil, persaingan
menggunakan kekerasan ataupun ancaman. Jadi, dapat disebut bahwa persaingan
dilakukan dengan sehat atau sportif. Persaingan disertai dengn kekerasan,
bahaya, atau keinginan untuk merugikan pihak lain, hal ini dinamakan dengan
persaingan tak sehat dan bukan lagi disebut dengan persaingan akan tetapi telah
menjurus kepada permusuhan atau persengketaan.Hasil dari persaingan harus
diterima dengan kepala dingin, tanpa dendam sedikit pun. Mulai dari awal,
Setiap pihak yang bersaing menyadari akan ada yang menang dan kalah.
b. Kontravensi
Kontravensi adalah sikap menentang dengan tersembunyi agar tidak adanya perselisihan (konflik) terbuka. Kontravensi merupakan proses sosial dengan tanda ketidakpastian, keraguan, penolakan, dan penyangkalan dengan tidak diungkapkan secara terbuka. Penyebab kontravensi adalah perbedaan pendirian antara kalangan tertentu dan pendiria
Kontravensi adalah sikap menentang dengan tersembunyi agar tidak adanya perselisihan (konflik) terbuka. Kontravensi merupakan proses sosial dengan tanda ketidakpastian, keraguan, penolakan, dan penyangkalan dengan tidak diungkapkan secara terbuka. Penyebab kontravensi adalah perbedaan pendirian antara kalangan tertentu dan pendiria
3) Kelompok Sosial Dibandingkan dari Sudut
Individu
Kelompok
sosial adalah atas dasar kekerabatan usia, seks dan kadang-kadang atas dasar
perbedaan pekerjaan atau kedudukan. Namun yang penting adalah bahwa keanggotaan
pada kelompok sosial tidak terlalu bersifat sukarela.
Contohnya : selain sebagai
anggota kelompok di tempatnya bekerja, Pak Tomo juga anggota masyarakat,
anggota perkumpulan bulu tangkis, anggota Ikatan Advokat Indonesia, anggota
keluarga, anggota Paguyuban masyarakat Jawa dan sebagainya.
In-Group dan
Out-Group
Kelompok
sosial merupakan tempat dimana individu mengindentifikasi dirinya sebagai
in-groupnya. Out-group diartikan oleh individu sebgai kelompok yang menjadi
lawan in-groupnya. Sikap out-group selalu ditandai dengan suatu kelainan yang
berwujud antipasti. In-group dan out-group atau perasaan dalam serta luar
kelompok dapat merupakan dasar suatu sikap yang dinamakan etnosentrisme.
In-group adalah kelompok sosial dimana individu mengindentifikasikan dirinya.
Out-group adalah kelompok yang oleh individu diartikan sebagai lawan
in-groupnya.
Contohnya : Siswa lama selalu memperlakukan siswa
baru sebagai kelompok luar, tetapi ketika berada di dalam gedung olahraga
mereka pun bersatu untuk mendukung tim sekolah kesayangannya.
Kelompok
Primer (Primery Group) dan Kelompok Sekunder (Secondary Group)
Di dalam
klasifikasi kelompok sosial, pembedaan yang luas dan furdamental merupakan
pembedaan kelompok-kelompok kecil dimana diantara anggotanya rapat sekali
dengan kelompok yang lebih besar dari pada pihak lain. Charles Horton Cooley
mengemukakan perbedaan antara kelompok primer dengan kelompok sekunder yang
ditulis dalam Social Organization pada 1909. menurut Cooley kelompok primer
adalah kelompok-kelompok yang ditandai ciri-ciri kenal mengenal antara
anggota-anggotanya. Agar dapat memperoleh gambaran mengenai teori Cooley
tersebut dibicarakan hal-hal antara lain :
- Kondisi-kondisi fisik dari
kelompok primer.
- Sifat hubungan-hubungan primer.
- Kelompok-kelompok yang kongkrit
dalam hubungan-gubungan primer.
Contohnya : hubungan kontrak jual beli.
Paguyuban (Gemeinschaft) dan patembayan (Gesekkschaft)
Hubungan-hubungan positif antara manusia
gemeinschaftlich atau gesellschaftlich. Dasar hubungan tersebut adalah rasa
cinta dan rasa kesatuan batin yang memang telah dikodratkan. Patembayan
(Gesellschaft) merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu
yang pendek. Tonnies menyesuaikan kedua bentuk kehidupan bersama manusia yang
pokok tersebut di atas, dengan dua bentuk kemauan asasi manusia, yaitu
Wesenwille dan Kurwille. Wesenwille merupakan bentuk kemauan yang dikodratkan.
Kurwille merupakan bentuk kemauan yang dipimpin oleh secara berfikir yang
didasarkan pada akal sehat. Wesenwille selalu menimbulkan paguyuban sedangkan
kurwille selalu menjelmakan patembayan. Oleh Tonnies dikatakan bahwa suatu
paguyuban (gemeinschaft) mempunyai beberapa ciri pokok, yaitu :
- Intimate,
yaitu hubungan menyeluruh yang mesra.
- Private,
yaitu hubungan yang bersifat pribadi, khusus untuk beberapa orang saja.
- Exclusive,
yaitu hubungan tersebut hanyalah untuk kita saja.
Contohnya : ikatan
perjanjian kerja, birokrasi dalam suatu kantor, perjanjian dagang, dan
sebagainya.
Formal Group dan Informal Group
Max Weber yang mengembangakan teori Birokrasi,
mempunyai ciri sebagai berikut :
- Tugas-tugas
organisasi didistribusikan dalam beberapa posisi yang merupakan
tugas-tugas jabatan.
- Posisi-posisi
dalam organisasi terdiri dari hierarki struktur wewenang.
- Suatu
sistem peraturan menguasai keputusan-keputusan dan pelaksanaan.
- Unsure
staf yang merupakan pejabat bertugas memelihara organisasi dan khususnya
keteraturan komunikasi.
- Para
pejabat berharap bahwa hubungan dengan bawah dan pihak lain bersifat
orientasi impersonal.
- Penyelenggaraan
kepegawaian didasarkan pada karir.
Formal group adalah kelompok yang mempunyai peraturan
tegas untuk mengatur antar sesame.
Contohnya : sekolah
terdiri atas beberapa bagian, seperti kepala sekolah, guru, siswa, orang tua
murid, bagian tata usaha dan lingkungan sekitarnya.
Membership Group dan Reference Group
Pembedaan antara membership group dengan reference
group berasal dari Robert K. Merton. Membership group merupakan kelompok dimana
setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut. Kelompok bukan
anggota dapat pula dipecah-pecah atas beberapa katagori :
- Orang yang bukan anggota suatu
membership group yang tidak memenuhi syarat dibedakan dari bukan anggota
yang memenuhi syarat.
- Sikap terhadap keanggotaan
kelompok.
- Kelompok terbuka dan kelompok
tertutup.
- Ukuran waktu bagi bukan
anggota.
Reference group adalah kelompok sosial yang menjadi
acuan bagi seseorang untuk membentuk pribadi dan prilakunya. Robert K. Merton
dengan menyebut beberapa hasil karya Harrold H. Kelley, Shibutani, dan Ralph H.
Turner mengemukakan adanya dua tipe umum reference group, yakni :
- Tipe normatif yang menentukan
dasar-dasar bagi kepribadian seseorang.
- Tipe perbandingan yang
merupakan pegangan bagi individu di dalam menilai kepribadiannya.
Contohnya : seseorang
yang ingin sekali menjadi anggota TNI, tetapi gagal memenuhi persyaratan untuk
memasuki lembaga pendidikan militer. Namun, ia bertingkah laku layaknya seorang
perwira TNI meskipun dia bukan anggota TNI.
Kelompok Okupasional dan Volunter
Masyarakat tersebut pasti terpengaruh oleh dunia luar
salah satu akibatnya adalah bahwa masyarakat itu berkembang menjadi suatu
masyarakat yang heterogen. Kepentingan primer mencukupi :
- Kubutuhan
akan sandang, pangan, dan papan.
- Kebutuhan
akan keselamatan jiwa dan harta benda.
- Kebutuhan
akan harga diri.
- Kebutuhan
untuk dapat mengembangkan potensi diri.
- Kebutuhan
akan kasih sayang.
4) Unsur-unsur kebudayaan bisa
digolongkan kepada unsur besar dan unsur kecil yang biasanya disebut
dengan istilah culture universal. Di setiap penjuru dunia
kebudayaan bisa ditemukan, seperti tempat tinggal, pakaian, dan lain
sebagainya. Beberapa orang ilmuwan sudah mencoba merumuskan unsur-unsur
pokok kebudayaan. Antara lain sebagai berikut.
a. Bronislaw Malinowski
Bronislaw Malinowski menjelaskan
bahwa ada empat unsur pokok kebudayaan yang meliputi sebagai berikut.
·
Sistem norma-norma yang membuat kerja sama antar anggota masyarakat
supaya menyesuaikan dengan alam sekelilingnya.
·
Alat dan lembaga atau bisa dibilang orang yang membawa pendidikan.
·
Organisasi ekonomi.
·
Organisasi kekuatan (politik).
b. Kliucckhohn
Kliucckhohn menjelaskan ada tujuh
unsur kebudayaan, yakni sistem peralatan dan teknologi, sistem mata
pencaharian hidup, sistem pengetahuan, sistem organisasi kemasyarakatan,
kesenian, bahasa, sistem religi dan upacara keagamaan.
Sifat hakikat kebudayaan merupakan ciri-ciri khusus
dari sebuah kebudayaan yang masing-masing masyarakat memiliki sifat kebudayaan
yang berbeda. Misalnya di masyarakat barat makan sambil berjalan merupakan
suatu hal yang biasa. Namun berbeda dengan masyarakat timur, hal tersebut
merupakan perilaku yang melanggar etika.
Meskipun demikian, jika dilihat secara garis
besar, semua kebudayaan yang ada di dunia ini mempunyai sifat-sifat
hakikat yang sama. Antara lain sebagai berikut.
·
Kebudayaan sudah ada terlebih dahulu mendahului lahirnya suatu
generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang
bersangkutan.
·
Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan tingkah lakunya.
·
Kebudayaan terwujud dan tersalurkan lewat perilaku manusia.
·
Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang berisi tentang kewajiban-kewajiban,
tindakan-tindakan yang ditolak dan diterima, tindakan-tindakan yang diizinkan,
dan tindakan-tindakan yang dilarang.
Comments
Post a Comment